English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

rss

6.29.2008

Tes

Banyak masalah ditimbulkan virus yang membuat pengguna komputer panik. Sebagian besar pengguna komputer kehilangan data pentingnya baik di komputer maupun di flashdisk.

Diantaranya virus yang bereksitensi .scr. Saat di flashdisk di-scan, data (folder, file-file) yang terinfeksi virus berekstensi ini di-delet langsung antivir. Akan tetapi saat dilakukan pengecekan pada kapasitas flashdisk tetap terpakai meskipun sudah kosong (di-delete).

Jangan panik. File-file yang telah hilang tersebut dapat dikembalikan lagi.
Ketik cmd pada kotak dialog RUN.
  • Setelah terbuka jendela command prompt terbuka, ketik attrib -h -r -s -a /s /d f: (ketikkan perintah tersebut dimana folder akan dikembalikan seperti contoh pada Drive C:\> atau D:\> atau dimana ada Folder yang hilang) cukup dengan memindahkan posisinya dari drive C ke drive flash disk (biasanya F), untuk memindahkan posisi drive, ikuti langkah berikut, apabila posisi flash disk di komputer atau laptop ada di drive F, maka (sebagai contoh); C:\Documents and Settings\Papa> F: kemudian enter maka akan pindah ke drive F:\>.
  • Setelah drive-nya ditentukan, ketik attrib –s –h *.* /S /D, kemudian tekan Enter
  • Lihat hasilnya! File-file yang hilang tadi atau di-hidden muncul kembali di drive Anda. Selamat mencoba.

Kesalahan Ber-e-mail

Electronic mail (e-mail) memang memudahkan komunikasi di dunia maya. Akan tetapi, Siapa sangka, e-mail yang sepele dapat menyeret user maupun sebuah perusahan ke meja hijau. Tidak itu saja, kriminalitas di-cyberworld ini hampir tidak terlihat. Bahkan pelaku melakukan aksinya dengan cara yang sangat halus dan tidak diketahui. Tanpa disadari, Anda melakukan kesalahan yang fatal dan tidak tertutup kemungkingan mengancam privasi Anda. Beberapa kesalahan sepele yang sering dilakukan pengguna e-mail diantaranya:
Subjek tidak ada atau tidak jelas
Pemberian subjek e-mail yang dikirim sangat penting. Ini membantu receiver mengerti dengan informasi yang dikirimkan hanya dengan melihat subjeknya saja. Meskipun sebagian besar pengguna e-mail telah mencantumkan subjek namun seringkali subjek tersebut tidak jelas. Contohnya Anda memberitahukan ke teman Anda bahwa naskah yang dimintanya telah dikirim. Buat dengan jelas pada subjek “Naskah Telah Dikirim”. Jangan disingkat seperti “Naskah” atau “Telah Dikirim.” Hal ini membingungkan penerima.

Periksa sebelum mengirim
Kesalahan ketik seringkali jadi menjadi salah paham. Pastikan bahasa yang digunakan jelas dan jangan sekali-kali mencemooh atau mencemarkan nama baik orang lain. Ini akan memicu perselisihan Anda dengan penerima. Sebab e-mail dapat dijadikan sebagai barang bukti. Terutama user yang tergabung dalam milist yang anggotanya tidak terhitung.

Hati-hati dengan reply all
Jika Anda mengirim privasi ke teman yang dipercaya lewat e-mail, sebaiknya berhati-hati dengan reply all. Reply all berarti membalas ke semua kontak yang ada di e-mail Anda. Apalagi Anda yang menjadi member suatu group e-mail. Dan merespon e-mail yang bersifat pribadi juga berhati-hati dengan replay all. Sebab privasi Anda bisa jadi konsumsi publik.

Tidak Memberikan Konteks Balasan
Selagi tidak berlebihan, sertakan teks e-mail yang asli pada balasan yang Anda kirim. Karena dapat membatu memahami respon Anda. Terutama yang sering membalas dengan pernyataan “Ya”, “Tidak”, “Itu betul”. Penerima sulit memahami respon Anda. Alangkah lebih sopannya dengan melampirkan teks e-mail asli.

Debat, kritik dan saran yang ‘sehat’
Bagi Anda yang tergabung dalam suatu milist atau forum yang memancing Anda memberikan kritikan atau saran berikanlah dengan sopan. Jangan terlalu memojokkan, karena kritik dan saran Anda dapat menjadi bahan perselisihan yang berujung pada lembaga hukum.

Jangan kirim spam
Spam bisa didefinisikan sebagai bulk e-mail yang tidak diharapkan dan berhubungan dengan junk mail yang ada di mailbox Anda. Bagi Anda yang suka mempromosikan produk lewat e-mail berkepanjangan, mulailah menguranginya. Pesan Anda bisa dianggap pesan sampah dan dicurigai sebagai virus meskipun tidak. Meminimalisir hal tersebut, jangan berikan alamat e-mail Anda ke web-web yang rasanya kurang penting.

6.26.2008

Be Good Hacker

Mendengar kata hacker sebagian orang selalu mengonotasikannya negatif. Seorang hakcer selalu diidentikkan sebagai perusak sistem keamanan dan jaringan. Eit, jangan salah, kalau yang suka merusak itu mah namanya cracker atuh. Hacker lebih suka mencari kelemahan sistem perangkat lunak pada komputer kemudian dipublikasikan untuk kepentingan masyarakat juga. Sedangkan, cracker juga melakukan hal yang sama akan tetapi kelemahan tersebut di manfaat untuk mengeruk keuntungan. Pernah nonton film Die Hard 4.0? Nah, Firesale yang dilakukan oleh sekelompok cracker merupakan tindakan yang menyimpang yang merugikan banyak pihak. Motivasi mereka hanya untuk mendapatkan keuntungan dan mengobrak-ngabrik negara dan sentilan kepada Polisi bahwa mereka tidak mudah ditangkap.

Wanna be a hacker is good idea, sebab para hacker sangat dibutuhkan dalam menguji sistem keamanan jaringan dan membuatnya lebih aman lagi. Bila kita memperhatikan kondisi sekarang semua serba internet, cybercrime sangat rentan. Ditambah lagi semakin menjamurnya dotcomers serta bank dan bursa saham selalu menjadi bulan-bulanan craker (ya iyalah...lumbungnya duit). Gak ketinggalan juga beberapa instansi penting swasta dan pemerintah ikut menjadi sasaran para hacker.

Dengan demikian keberadaan para hacker di Indonesia tidak ada salahnya, justru membantu sistem keamanan dunia maya di Indonesia. Mengingat SDM IT di Indonesia masih minim, secara tidak langsung hacker dapat membantu pihak kepolisian (he....he..jadi cyberpatrol dong). Harapan tertumpu pada generasi muda sekarang yang rata-rata melek IT agar dapat menguasainya.

Buat kamu yang udah niat nih mau jadi hacker, jadilah hacker yang baik. Menjasi seorang hacker gak bisa instant. Kudu bersabar. Ibarat bayi nih, begitu lahir gak mungkin langsung jalan, iya kan? Salah satu modal utama yang harus kamu miliki ialah kemauan dan ketekunan untuk belajar. Belajar dari berbagai sumber, gak cuma ngandelin guru di sekolah atau dosen di kampus aja. Silahkan tambah ilmu dari buku, nanya sana sini (pastinya dengan orang yang banyak tahu), sharing dengan teman-teman dari teman-teman sekolah atau kampus lain. Dan sumber ilmu yang padat bisa di dapat dari internet. Misalnya gabung dengan mailing list khusus mendiskusikan seputar sistem keamanan dan jaringan. Atau kamu bisa download langsung dari situs yang memuat e-book ilmu yang kamu butuhkan seperti teknik keamanan jaringan. Beberapa situs yang memuat e-book tersebut http://www.sans.org, http://www. rootshell.com, http://www.linux firewall.org/, http://www.linuxdoc .org, http://www.cerias.purdue.edu/coast/firewalls/, http://www.redhat. com/mirrors/LDP/HOWTO/. Kamu juga bia dapatkan dari FAQ berikut: http://www.iss.net/vd/mail.html, http://www.v-one.com/documents/fw-faq.htm. Informasi bagus lagi, buat kamu yang suka ekperimen, kamu bisa dapatkan scriptnya dari http://bastille-linux.sourceforge.net/, http: //www.redhat.com/support/docs/tips/firewall/firewallservice.html. Semua itu bisa kamu dapat gratis!!! Ocre gak tuh.

Sedangkan ilmu jaringan secara teoritis bisa diunduh secara cuma-cuma dari situs-situs ini: http://pandu.dhs.org, http://www.bogor .net/idkf/, http://louis.idaman.com/idkf, http://pandu.dhs.org/Buku-Online/ atau kamu juga bisa gabung di mailing list kursus-linux@yahoogroups .com & linux-admin@linux.or.id. Sebagai tambahan informasi, kamu juga bisa download kelemahan sistem dari http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3b.

Sementara itu, untuk menjadi seorang hacker tentunya kamu butuh tools buat hacking. Sebagai pemula tools tersebut bisa di dapatkan di www.hackingexposed.com, www. atstake.com, www.found stone.com, www.hoobie .net, xforce.iis.net.

Semua tools yang diunduh dari situs-situs tersebut umumnya menggunakan bahasa C, oleh sebab itu sudak tidak suka kamu kudu belajar bahasa C. Ingat dalam belajar harus punya ke sabaran, jangan keburu patah arang dulu. Slowdown baby. Selain bahasa C, kamu juga harus kuasai shell (sh atau bash), serta scripting (script atau perl script). Sebab, bahasa C, shell dan perl script merupakan main language dari hacking.

Punya labor eksperimen pribadi, sangat bagus. Uhu..alangkah bagusnya lagi ya, buat kamu yang eksperimenter, di labormu tersedia dua komputer yang saling terhubung. Jika budgetmu tidak terlalu tebal, buat saja "LAN tanpa hub cukup dengan kabel UTP yang dicross" tips dari Budi Rahardjo, sedangkan buat komputernya, cukup yang second aja, minimal Pentium 2-lah. Last, tambah terus vocabullary you, karena tools hacking bukan bahasa ibu kita dan jangan update terus informasimu. Dan yang tak kalah pentingnya amalkan ilmu untuk kebaikan, be good hacker guys!
 
free counters